- GMKI UNIKA SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN - GMKI UNIKA SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN - GMKI UNIKA SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN - GMKI UNIKA SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN -


NATAL GMKI UNIKA 2010

Syalooom,saudaraku........

Selamat datang di blog resmi GMKI komisariat Unika St.Thomas Sumatera Utara. Ut Omnes Unum Sint....

teriring salam dari PK 2010-2011...

Sabtu, 07 November 2009

Pelantikan Badan Pengurus Cabang GMKI Medan m.b . 2009-2011

Syalom,


Pada tanggal 6 November 2009 yang lalu suatu kabar sukacita kita dengar dari GMKI Cabang Medan yang kita cintai. Ketua Cabang dan Sekretaris Cabang Medan yang baru beserta seluruh jajaran kepengurusan GMKI Cabang Medan telah dilantik untuk melayani dua tahun kedepan. Acara pelantikan tersebut diadakan di rumah kita bersama, PKM kita tercinta yang berada di Jl. Iskandar Muda Medan. Pelantikan dibuka dengan Kebaktian yang dibawakan oleh Panitia Konferensi Cabang 2009 yang lalu.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum GMKI [Mambe Rob] beserta beberapa pengurus pusat lainnya, Pemerintah Daerah Sumut, BPC m.b. 2007-2009, Pengurus Komisariat Sejajaran, Senior Friends/Members, Pengurus dari beberapa organisasi pemuda kelompok Cipayung [PMKRI, PMII, GMNI], dan juga banyak simpatisan GMKI yang hadir. Dalam kebaktian tersebut beberapa komisariat menyumbangkan lagu-lagu pujian, salah satunya adalah komisariat kita yang tercinta ini. Setelah itu juga ada dari komisariat FKM-USU dan FISIP-USU.

Setelah acara kebaktian selesai, acara selanjutnya adalah upacara nasional dan organisasi. setelah itu barulah acara puncaknya [pelantikan] dimulai. Diawalai dengan pembacaan Surat Keputusan Pengurus Pusat tentang Pengangkatan BPC m.b. 2009-2011 oleh Koordinator Wilayah I [Pasonly Siburian]. Suatu kebanggaan bagi komisariat kita, karena tiga orang dari struktur BPC yang baru adalah dari Komisariat Unika St.Thomas SU Medan yang kita cintai ini. Sdr. Renhard Manik dilantik sebagai Sekretaris Cabang, Sdr. Andi Rudi Banjarnahor dilantik sebagai Wakil Bendahara, dan Sdr. Sudarto Hutauruk dilantik sebagai Departemen Komunikasi.

Dalam proses pelantikan tersebut ada dua interupsi yang dilakukan para komisariat sejajaran. Interupsi pertama datang dari salah satu anggota GMKI komisariat UHN. Tejadi saat Koordinator Wilayah I membacakan SK Pelantikan BPC baru. Namun interupsi tersebut sama sekali tidah ditanggapi Pengurus Pusat. Bahkan Ketua Umum yang sedang duduk di barisan paling depan sama sekali tidak memalingkan wajahnya kearah belakang tempat orang yang menginterupsi tersebut. Akhirnya akibat tidak digubrisnya iterupsi tersebut, orang yang bersangkutan melakukan aksi walk-out dari aula PKM tempat pelantikan berlangsung. Interupsi kedua datang dari Pengurus Komisariat FE-USU yang mempertanyakan tentang pengangkatan Badan Pemeriksa Keuangan BPC. Namun dapat dijawab karena sebenarnya pengangkatan itu sudah langsung diadakan saat Konferensi Cabang yang lalu.

Acara Pelantikan diakiri dengan kata-kata sambutan dari BPC m.b.2007-2009, Perwakilan PK Sejajaran, Senior, Perwakilan kelompok Cipayung, dan tokoh pemuda Medan.


UT OMNES UNUM SINT
Tim RedWariat 2009

Jumat, 06 November 2009

PEMILU RAYA Universitas Katolik Santo Thomas SU Medan 2009

Syalom...

Pada tanggal 30 Oktober 2009 yang lalu, UNIKA St.Thomas SU Medan telah menjalani pesta demokrasi di tingkatan fakultas. Pemilu raya ini berlangsung sejak pukul 8.00 sampai proses penghitungan suara pukul 18.00

Beberapa kader dari GMKI Unika Santo Thomas SU Medan mencalonkan diri di berbagai posisi dalam kepemerintahan mahasiswa tersebut,antara lain :
  1. Roy Chardo Sitanggang [calon ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi S1]
  2. Domi Saragih [calon wakil Gubernur Fak.Ekonomi]
  3. Franklin Bakkara [calon Gubernur Fak.Hukum]
  4. Amincan [calon ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Agro -Pertanian]
Dan dari hasil penghitungan suara, beberapa dari kader-kader GMKI tersebut berhasil memperoleh suara terbanyak. Sdr. Franklin terpilih menjadi Gubernur Fakultas Hukum, dan Sdr. Amincan terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Agro - Pertanian. Sementara teman-teman dari Fak.Ekonomi belum berhasil menduduki jabatan tersebut.

Dari hasil tanya jawab kami dengan Togar Sinaga [Wasek ORKOM yang juga sebagai koordinator tim sukses] , beliau mengatakan bahwa memang itu salah satu kelemahan dari PK yang berada di Fak.Ekonomi yang notabene adalah juga mahasiswa yang terhitung baru [stambuk 2008]. "Kami sudah merusaha semaksimal mungkin menghimpun dan meyakinkan teman-teman untuk memilih kader-kader kita, tapi mau di bilang apalagi, dari stambuk kami [stambuk 2008-red] sudah dapat kami pegang, tapi bagaimana dengan stambuk senioran kami..?", ujarnya ketika ditanyai Tim RedWariat.

"Buat teman-teman yang berhasil mendapat suara terbanyak di Fakultas Hukum dan Pertanian, kami dari PK mengucapkan selamat melayani. Ingat kampus juga medan pelayanan kita. Tugasmu berat di Unika saat teman-teman tidak berserah kepada Dia, Sang Empunya Gerakan....", ujar Hendra Naibaho, Sekretaris Komisariat



UT OMNES UNUM SINT
Tim RedWariat 2009

Kamis, 05 November 2009

Ingin sehat? Melayanilah!

Tidak melakukan apa-apa untuk orang lain itu sama dengan tidak melakukan apa-apa untuk diri sendiri. Kita harus berusaha berbuat baik dan bermurah hati, sebab kalai tidak demikian kita akan kehilangan bagian terbaik dari eksistensi. Jika seseorang keluar dari tempatnya untuk berbuat sesuatu bagi orang lain, maka hatinya akan berbunga-bunga dan penuh dengan sukacita. Ini adalah rahasia terbesar dari kehidupan batiniah. Kita melakukan hal terbaik bagi diri kita sendiri dengan melakukan sesuatu untuk orang lain. - Horace Mann, pendidik abad sembilan belas.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan, beberapa ribu orang diamati selama lebih dari satu dekade untuk melihat bagaimana hubungan sosial mereka mempengaruhi kesehatan mereka. Ternyata, tingkat harapan hidup orang-orang yang secara teratur melakukan pekerjaan sukarela meningkat dramatis. Sebaliknya, selama periode penelitian, orang-orang yang tidak terlibat dalam kegiatan pelayanan semacam itu ternyata dua setengah kali menderita sakit-penyakit lebih banyak daripada mereka yang menjadi relawan setidaknya seminggu sekali.

Ternyata, ketika Anda menolong orang lain, Anda juga menolong diri Anda sendiri. Apapun pelayanannya - apakah yang mulia dan penuh pengorbanan, ataupun yang kecil dan sederhana - ketika Anda menolong orang lain saat mereka membutuhkannya, Allah menolong Anda saat Anda membutuhkannya.

Akan tetapi, orang-orang yang kelebihan beban, sangat tidak berminat dalam melayani. Sebaliknya, mereka terperangkap dalam memperjuangkan hidup mereka. Baru-baru ini ada satu artikel yang dipampang di bagian muka surat kabar, yang menggembar-gemborkan manfaat menjadi sukarelawan, judul headline-nya adalah: "Terlalu banyak bekerja, terlalu banyak stress, siapa yang punya waktu untuk menjadi sukarelawan?"

Sepuluh tahun yang lalu, angin kencang yang berkecepatan 176 km/jam menghantam wilayah kami, meratakan pohon-pohon, tiang-tiang listrik, dan bangunan-bangunan, serta menyebabkan kerugian sekitar US$ 60 juta. Selama berhari-hari, orang-orang dari beberapa Negara bagian di bagian timur berdatangan ke kota kami. Mereka adalah relawan dari Mennonite Disaster Service. Beberapa di antara mereka tinggal kira-kira sebulan lamanya, menempati asrama-asrama universitars yang sedang kosong di musim panas. Sebagian besar dari mereka terlibat dalam pembangunan kembali kandang-kandang hewan. Saya tidak ingat apa yang saya lakukan dalam beberapa minggu berikutnya setelah badai itu berlalu, tetapi saya tak pernah lupa apa yang mereka lakukan. Mereka melayani. Setiap kali saya berpikir tentang bencana alam, lantas saya berpikir mengenai apa yang telah mereka berikan.

Baru-baru ini saya mendengar tentang seorang pria, yang ketika berkendara di jalan tol, selalu membayar ongkos tol tidak hanya untuk dirinya saja, tetapi juga untuk mobil yang berada di belakangnya juga. Dengan berbuat begitu, paling tidak ia memasukkan deposit dalam tiga rekening bank emosi: rekening milik dirinya sendiri, milik sang kasir, dan pengendara yang berada di belakang mobilnya.

Isteri saya, Linda, selalu cepat tanggap dalam menemukan cara melayani orang lain. Baru-baru ini ia mampir di sebuah toko kecil untuk membeli es krim. Di meja pembayaran, ia mengatakan bahwa es krim itu dibelinya untuk dimakan dengan cherry pie. "Wah, kedengarannya enak!" kasir yang masih muda itu menanggapinya. Lima belas menit kemudian, Linda membawakannya sepotong besar cherry pie yang masih hangat. Malam itu, sendirian di toko, ia diberi makanan bergizi melalui pelayanan seseorang. Satu hal yang sederhana; gagasan yang cemerlang. Dan pemberian terus berlanjut...

R/ Anda bisa melayani teman-teman atau orang-orang yang tak Anda kenal. Anda bisa melayani secara anonim, bisa juga yang terlihat orang. Anda bisa melayani dalam proyek kecil, bisa juga proyek yang besar. Anda bisa melayani di rumah Anda atau di bagian lain di dunia ini. Namun, bila Anda ingin sehat, cobalah melayani.



Sumber: A Minute of Margin. Richard A. Swenson, M.D. Visi Pressindo



UT OMNES UNUM SINT
Tim RedWariat 2009

Belajar dari Jamur

Manusia sering mengidentifikasikan jamur sebagai sebuah parasit yang tak lebih dari pengganggu, mengambil makanan dari pihak lain. Apakah terkadang manusia tak berpikir dan tak merenungi serta tak menyadari bahwa dia juga sering bertindak sebagai jamur? Ya, pada Tuhan…
Yang manusia lakukan hanyalah meminta, meminta, dan meminta, hanya mengejar berkat-Nya saja, bukan berlandaskan pada hubungan intim dengan Sang Pemberi Berkat itu sendiri. Sungguh ironis. Padahal sebenarnya apabila kita menjalin hubungan intim dengan Sang Pemberi Berkat itu, berkat yang tercurah untuk kita akan lebih luar biasa. Semua kebutuhan kita tercukupi. Sebagaimana Yesus sendiri telah bersabda dalam Matius 6 : 33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Entah percaya atau tidak, firman itu telah digenapi bagi manusia yang mencari-cari dan berharap pada Tuhan lebih dari apapun. Apakah pernah seseorang yang dekat dengan Tuhan mengalami kekurangan? Apakah pernah seseorang yang dekat dengan Tuhan mengemis dan meminta-minta? Segala kebutuhan terpenuhi, tapi di sini yang ditekankan bukanlah pada materi yang didapat, tetapi pada hubungan intim antara pribadi dengan Tuhan. Kalaupun toh mendapatkan materi, itu hanyalah bersifat tambahan (additional) dan semua merupakan kebaikan dan kemurahan hati-Nya, bukan karena kekuatan dan kehebatan kita. Setidaknya dengan menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan, kita mendapatkan damai sejahtera di dalam hati. Damai sejahtera itu tak bisa terbayar dengan materi apapun di dunia ini sebab segala yang ada di dunia ini bersifat fana, tidak akan dibawa mati.
Sesudah mendapatkan ketenangan dan kedamaian, baik kebutuhan secara roh maupun daging terpenuhi, manusia juga terkadang lupa diri. Manusia tetap harus berjaga-jaga agar tidak mudah jatuh ke dalam pencobaan.
Baca 1 Tesalonika 5 : 1 – 11.
Salam Damai Kristus…
Tuhan memberkati.


UT OMNES UNUM SINT
Tim RedWariat 2009